Sempat Dianggap Reaksioner, HIMAHI Buktikan Pelaksanaan Pemilu Distrik Berjalan Lancar

Tegalboto – Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Jember telah selesai melaksanakan pemilu secara mandiri pada tanggal 24 April 2021.  Pemilu mandiri tersebut berakhir dengan dimenangkannya suara oleh kandidat nomer 1, yaitu Alya Kamila Akhmad.  Kegiatan ini dilakukan atas ketetapan Rapat Luar Biasa (RLB) pada 20 Maret 2021 lalu Via Zoom yang dihadiri oleh demisioner HIMAHI, mahasiswa aktif Hubungan Internasional (HI), dan ketua jurusan HI.

RLB (20/4) lalu, merupakan inisiasi dari para demisioner HIMAHI untuk mengatasi keresahan warga HI karena regenerasi yang terlambat. Setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak dan menimbang rencana program kerja ke depan, pelaksanaan RLB akhirnya disepakati.  Dzaky Taufiq selaku Demisioner Ketua HIMAHI menyampaikan:

“Sangat disayangkan, padahal kami sungguh berharap dapat ikut melaksanakan pemilihan ketua HIMAHI melalui Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP.) Namun, dengan adanya penundaan dan keterlambatan ini memaksa kami untuk memutuskan tidak menunggu KPUM dan menjalankan pemilu distrik.”

Sedangkan, Savyla Putri selaku ketua KPUM menjelaskan bahwa tidak dapat dipungkiri jika terjadi keterlambatan dalam PEMIRA FISIP.  Menurutnya segenap panitia tengah berusaha mencari jalan terbaik dan beradaptasi dengan sistem yang ada.

“Cukup sulit untuk menemukan sistem pemilihan secara online dengan tetap menerapkan prinsip dari oleh untuk mahasiswa dan asas luberjurdil.” Pungkas Savyla.

Menurutnya, sistem yang digunakan dalam pemilu harus sesuai dengan prinsip dari, oleh, untuk mahasiswa. Maka dari itu KPUM berusaha membuat sistem online sendiri.  Savyla mengatakan bahwa dirinya tidak menganggap sistem E-Votting melalui SISTER tidak layak, hanya saja kurang sesuai dengan idealisme warga FISIP.

Pemilu mandiri (pemilu distrik) yang dilaksanakan HIMAHI sempat dianggap sebagai aksi reaksioner oleh pihak-pihak tertentu.  Namun, ternyata hal itu dapat dibuktikan dengan kesuksesan jalannya pemilu.  Farah salsabila selaku ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Umum (PPPU) HIMAHI menyampaikan bahwa mulai dari proses perizinan sampai dengan proses kampanye berjalan dengan baik dan lancar.

Menurut Farah, pemilu yang dilakukan melalui fasilitas E-Votting di SISTER justru mendapatkan banyak antusiasme dari warga HI.  Terbukti jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang memberikan suara cukup banyak, yaitu 374 dari 522 total pemilih yang terdaftar.  Jumlah pemilih ini berkisar pada angka 71% dari DPT.  Selain itu, dengan adanya sistem quick count juga membuat pemilu semakin transparan dan dapat dipantau oleh semua pihak.

Hasil Pemilu Distrik HIMAHI (foto: HIMAHI)

Adibah Muthiah Khansa, salah satu partisipan pemilu HI mengatakan bahwa sistem E-Votting melalui SISTER ini jauh lebih mudah dibandingkan pemilu secara offline tahun sebelumnya yang harus antri dan menunggu berjam-jam untuk pencoblosan. Selain itu, menurutnya Pemilu dengan cara ini juga sangat transparan karena dapat dipantau langsung secara real time, jadi tidak ada salahnya apabila dipertimbangkan di tahun-tahun ke depan untuk menggunakan pemilihan seperti ini, dengan melihat cukup tingginya angka antusiasme warga.[]

 

Penulis: Sabrina Hanny Alhamid (Magang)

Editor: Bagus Khoirurrizqi

Leave a Reply