Sesekali Memasihkan Bapak

Waktu masih setinggi tunas kelapa bapak sesekali mengamit badan lalu memastikan setiap sayang sudah melumuri muka karena ia yakin dinasnya sampai petang.   Kalau pulang aku yang masih versi kemasan akan menyambanginya di depan rumah sambil merentangkan tangan meminta dekapan.   Kadang-kadang pulang membawa kotak mainan mahal–mahal kasih sayang. Karena dilumuri oleh pelumas badan ketika…

Read More

Ketika Rembulan Menangis

Di tengah keheningan malam yang sunyi, terhamparlah seorang di bawah rembulan pucat. Wajahnya terpukul oleh beban yang tak terlihat, langkahnya terombang-ambing di lautan pikiran.   Ketika rembulan menangis Air mata berkilauan di langit gelap, menyisakan jejak-jejak kepedihan di setiap sudut hati. Seseorang itu terus meraba-raba di dalam kegelapan, menyusuri lorong-lorong pikiran yang menjadi catatan dalam…

Read More

Istriku Menyiapkan Sarapan

aku dibangunkan oleh bau bumbu kuah sup yang ditumis istriku di dapur. aku kurang hafal bumbu dapur apa saja yang diraciknya, tapi yang aku tahu sebelum dijerang ke wajan panas, tentulah ia semula telah menghaluskannya di cowek tanggung yang ia tawar di pasar minggu. anak sulung tidak lagi ada di ranjang, ia mesti sudah dalam…

Read More

Harusnya Ia Menyesap Kopi Sedikit Demi Sedikit

Ia punya kebiasaan buruk meminum setenggak kopi segelas bagian bapaknya ataupun yang ibunya buatkan untuknya, setiap pagi. Dikatakan kebiasaan buruk karena ia bebal kala beberapa kali dinasihati oleh orang tuanya. “Untuk remaja sepertimu tidak baik minum kopi sebelum perutmu terisi apa-apa, apalagi meminumnya dalam setenggak sekaligus.” Itu suara kekhawatiran ibunya ketika masih menjerang air untuk…

Read More
Puisi Sepasang Kekasih

Dialog Terakhir

Mula-mula ada sebuah gejolak yang bersarang Temaram antara kebebasan atau penasaran Resonansi dua manusia yang belum selesai sampai sekarang Titik buta laksana tamparan juga awal dari kehampaan   Mengerikan bukan? Kebaikan selalu tertinggal dimana saja ia ditabur Begitu pula titik hitam yang disimpan Setelah berkecamuk , semuanya menjadi kabur   Dua manusia itu, kini Satunya…

Read More