Jember-Tegalboto, Universitas Jember (UNEJ) yang masih berstatus Badan Layanan Umum (BLU) tengah mempersiapkan diri menuju Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH). Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi UNEJ untuk mempersiapkan diri menuju kemandirian dengan menjadi PTN-BH. Untuk itu UKMPK Tegalboto mewawancarai salah satu akademisi FISIP UNEJ, Honest Dody Molasy terkait pandangannya mengenai upaya UNEJ yang masih BLU menuju PTN-BH, Jumat (01/11/2024).
Sebagai universitas di Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks dalam menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan publik sekaligus otonom. UNEJ menuju PTN-BH dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Sebagai PTN-BH, sebuah perguruan tinggi negeri juga harus berupaya mandiri secara finansial tanpa mengorbankan aksesibilitas bagi calon mahasiswa.
Dalam wawancara dengan Honest, ia menyebutkan bahwa UNEJ menuju PTN-BH ini bagus, tetapi perlu adanya sosialisasi yang merata kepada seluruh civitas academica, termasuk mahasiswa ataupun perwakilannya. “Universitas ini milik kita bersama. Saya tidak tahu apakah perwakilan mahasiswa sudah diajak bicara apa belum, Padahal ini menyangkut masa depan kita semua, kalo salah mengelola PTN-BH ini, maka collapse. Dan sudah banyak kasus universitas collapse dengan PTN-BH,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, universitas besar seperti Universitas Brawijaya sudah lebih siap dengan adanya sumber pendapatan dari aset-aset seperti rumah sakit dan hotel. Sementara UNEJ, masih perlu mengembangkan potensi aset yang ada agar mampu menghasilkan pendapatan mandiri. Salah satu potensi yang diungkapkan Honest adalah pembangunan dan pengelolaan fasilitas kampus, seperti wisma dan rusunawa yang masih perlu perhatian khusus.
Imbuhnya, Honest juga menyoroti pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses UNEJ menuju PTN-BH. “Catatan dari saya, jangan sampai PTN-BH memberatkan mahasiswa. Mahasiswa harus kritis, jumlah mereka dominan di kampus ini. Saya berharap PTN-BH ini bisa meningkatkan prestasi UNEJ dan tidak membebani mahasiswa,” pungkasnya.
penulis berita: Ananda Pradio Toshy, Previa Sanbella Putri
Foto berita: Mohamad Azril Adha Riansyah
editor: Haikal