Tegalboto—Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melayangkan surat teguran kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Jumat (1/7/2022) siang. Surat teguran tersebut dilayangkan setelah BEM FISIP melakukan kajian dan survei terhadap 112 responden mahasiswa FISIP peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun Akademik 2021/2022. Dari hasil kajian tersebut, BEM FISIP menganggap LP2M belum siap mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tahun Akademik 2021/2022. Aksi pelayangan surat teguran tersebut berujung pada penandatanganan tanda terima dokumen oleh dua pihak (BEM FISIP & LP2M).
Menurut Amiq Ikmal M., Ketua BEM FISIP, ketidaksiapan terlihat dari inkonsistensi LP2M dalam memberikan informasi dan kurangnya kesiapan teknis. Seperti pada saat pembekalan, Zoom Meeting yang seharusnya di-setting untuk dapat menampung semua peserta, ternyata hanya dapat menampung 300 peserta, sementara yang lain dialihkan ke YouTube.
“Pembekalan yang awalnya direncanakan mulai pada jam 8, tetapi baru bisa terlaksana jam 10, lalu plotting kelompok dan lokasi mengalami keterlambatan, hingga belum adanya pedoman sebagai petunjuk pelaksanaan,” tuturnya.
Hal-hal tersebut kemudian membuat BEM FISIP melakukan survei melalui Kementrian Koordinator Analisis-nya. Survei yang dilakukan menunjukkan sebanyak 61.6% responden merasa tidak puas terhadap informasi yang diberikan LP2M. Sementara 38,4% lainnya menjawab puas (Data Kementerian Koordinator Analisis BEM FISIP, 30/6/2022).
Hasil survei kemudian membuat BEM FISIP melayangkan surat teguran yang berisi keberatan terhadap empat hal, sebagaimana ditulis dalam rilis persnya:
- Keterlambatan Plotting kelompok dan lokasi untuk peserta KKN Reguler T.A 2021/2022 yang tidak sesuai dengan lini waktu yang seharusnya pada 13-16 Juni 2022 yang diinformasikan melalui broadcast telegram;
- Belum diterimanya pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis KKN Reguler hingga 30 Juni 2022 yang akan berdampak terhadap kesiapan penerjunan peserta KKN;
- LP2M tidak melaksanakan prosedur administrasi kelembagaan seperti surat menyurat yang ditujukan kepada mahasiswa perihal penyampaian informasi KKN Reguler;
- LP2M tidak siap secara konsep, wacana, dan grand design untuk aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengabdian Masyarakat).
Menanggapi keberatan tersebut, Ali Badrudin, Sekretaris I LP2M Unej, mengatakan bahwa keterlambatan plotting disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya ialah banyak mahasiswa yang mengikuti program MBKM sedang menunggu pengumuman lolos/tidaknya program yang diikuti. Soal timeline yang tidak sesuai, Ali menjelaskan hal tersebut disebabkan banyaknya mahasiswa yang “keluar-masuk” pendaftaran KKN. Plotting pada awalnya sudah selesai pada 10 Juni, tetapi karena ada mahasiswa yang mengundurkan diri dan ada yang tiba-tiba daftar kembali membuat LP2M mengundur proses pertama tahapan kegiatan KKN.
“Adanya pengunduran tersebut merupakan bentuk keluwesan kami serta jangan dimaknai sebagai ketidakkonsisten LP2M namun justru LP2M sangat akomodatif untuk rekan-rekan mahasiswa di mana jangan sampai adik-adik mahasiswa terlantar hanya karena gagal mengikuti KKN,” ujarnya.
Mengenai buku pedoman yang belum diterima mahasiswa peserta KKN, Ali mengatakan bahwa buku pedoman masih dalam proses finalisasi. Pihak LP2M mengakui belum menyebarluaskan buku pedoman pelaksanaan KKN kepada mahasiswa disebabkan ada pembaharuan sebelum proses finalisasi buku pedoman KKN. Soal surat menyurat, Ali mengatakan LP2M sudah menyampaikan kepada fakultas, baik secara fisik maupun SIKD.
Sementara itu, BEM FISIP dalam rilis persnya meminta LP2M dapat mengevaluasi kinerjanya, juga dapat merespon surat teguran secara organisatoris. “Apabila dalam kurun waktu 2×24 jam tidak ada etikad yang baik dari lembaga LP2M maka kami akan melakukan upaya teguran dalam bentuk varian Gerakan lainnya,” tulis Pihak BEM FISIP dalam rilis persnya.
Amiq selaku Ketua BEM FISIP mengatakan hal ini perlu terus dikawal. “Teman-teman dan juga warga FISIP perlu membantu untuk mengawal juga. Tetap semangat untuk peserta KKN, tunggu gerakan kami selanjutnya!” pungkasnya.
Penulis: Rizqi H.
Penyunting: Rodiatul M.