Tegalboto – Selasa (27/4) Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) mengadakan rangkaian kegiatan Ramadhan Fest dengan tajuk “Siraman Rohani dan Buka Puasa Bersama Fakultas Hukum Universitas Jember.” Acara tersebut digelar secara Offline di Ruang Aula Fakultas Hukum Universitas Jember dan disiarkan secara live streaming melalui kanal youtube FH UNEJ.
Tujuan utama diselenggarakannya Ramadhan Fest adalah mempererat persaudaraan dan silaturahmi antara tenaga kependidikan, jajaran dosen, dan mahasiswa. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, terutama pada keluarga besar FH UNEJ dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan.
“Tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi dan mempererat hubungan persaudaraan diantara keluarga besar FH UNEJ,” ujar Bayu Dwi Anggono selaku dekan FH UNEJ membuka sambutannya.
Rangkaian kegiatan Ramadhan Fest FH UNEJ terdiri atas: pertama, kegiatan siraman rohani dan buka puasa bersama; kedua, khataman Al-Qur’an; ketiga, pertunjukan musik religi dan hadrah yang melibatkan mahasiswa dan dosen; keempat, ngabuburit online yang dilakukan dengan melibatkan 3 dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dari UIN Khas Jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Ar-Raniry Aceh; kelima, ada lomba poster Idul Fitri khusus untuk mahasiswa; dan keenam, kegiatan menyantuni anak yatim.
Semua kegiatan dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan dan telah mendapat persetujuan dari Tim Covid Universitas. Khusus kegiatan siraman rohani dan buka puasa diagendakan rutin seminggu sekali selama tiga minggu berturut-turut.
Galuh Rizki Wijayanti, mahasiswa Fakultas Hukum yang turut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa kegiatan Ramadhan Fest yang dilangsungkan secara tatap muka sudah sesuai dengan dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah maupun Tim Covid Universitas.
“Kalau pendapatku cukup mematuhi sih. Soalnya aku sebagai pengisi acara dan juga harus on stage, mau ga mau buka masker. Selebihnya terkait jarak untuk selama prosesi itu dijaga,” jelas Galuh.
Ketika disinggung mengenai kemungkian melaksanakan kegiatan di fakultas secara offline ataupun semi-online ia menyampaikan hal itu sebenarnya dapat dilakukan. Namun, ia memberi saran agar pelaksanaan agenda-agenda tersebut dibarengi dengan menambah kesediaan fasilitas penunjang guna meminimalisir dan juga mencegah resiko penularan Covid-19.
“Mungkin bisa (kegiatan online dan offline), tapi pastinya diperlukan adanya tambahan fasilitas yang bisa meminimalisir penularan covid, terutama yang udara ini,” tuturnya.
Bayu sebagai dekan FH juga berpesan, kendati di lingkungan fakultas telah dilakukan dua kali tahap vaksinasi, seluruh civitas akademika FH UNEJ diharapkan tetap memperhatikan menjaga protokol kesehatan, mematuhi kebijakan pemerintah, dan mematuhi larangan mudik guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Meskipun vaksinasi keluarga besar FH UNEJ telah dilakukan dua kali, agar selalu menjaga protokol kesehatan, patuhi kebijakan pemerintah, patuhi larangan mudik,” pungkasnya menutup sambutannya.
Editor: Bagus Khoirurrizqi