Tegalboto – 12-18 April 2021 Universitas Jember (UJ) telah melaksanakan UTBK SBMPTN gelombang pertama. Berbeda dengan tahun lalu, kini Universitas Jember semakin intensif dalam mematuhi protokol kesehatan dengan menyiapkan dua perangkat untuk tes GeNose yang ditempatkan di Kampus Tegalboto dan Kampus Bondowoso. Kebijakan menyiapkan perangkat tes GeNose merupakan inisiatif dari UJ sebagai antisipasi jika ada peserta UTBK SBMPTN yang tidak membawa surat keterangan dari RT/RW setempat atau tidak membawa hasil pemeriksaan tes cepat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pusat UTBK Universitas Jember, Prof. Slamin.
Ulfa Elfiah selaku Ketua TTDKBC COVID-19 UJ menyampaikan bahwa Jumlah peserta UTBK SBMPTN 2021 gelombang pertama di Kampus Tegalboto yang melakukan tes GeNose sebanyak 70 peserta dan 1 peserta dinyatakan positif. Sedangkan, di Kampus Bondowoso sebanyak 17 peserta melakukan tes GeNose dan hasilnya semua negatif.
Kami berkesempatan untuk menghubungi salah satu peserta UTBK SBMPTN 2021 dan menanyakan bagaimana tanggapannya terkait kegiatan tersebut dan tes GeNose yang disediakan. Namun, ia menuturkan bahwa masih belum mengetahui terkait tes GeNose tersebut dan mengira UJ tidak menyediakannya.
“Saya membawa surat dari RT yang berisi hasil zona dari lingkungan, jadi tidak pake swab dan rapid begitu. Untuk masalah tes GeNose saya kurang tau, soalnya info terakhir katanya UNEJ tidak menyediakan, sehingga banyak teman-teman yang bingung.” ucap Zhahrotul Laili Farhati sebagai salah satu peserta UTBK SBMPTN 2021 di Universitas Jember.
Zhahrotul juga menceritakan bagaimana penerapan protokol kesehatan dilakukan cukup ketat. Dia menjelaskan bahwa sebelum mengikuti UTBK dilakukan pemeriksaan cek suhu mulai dari pintu gerbang masuk dan saat akan memasuki ruang ujian.
“Menurut saya pelayanan protokol kesehatan di UNEJ sudah memadai, mulai dari cek suhu, jaga jarak, wajib pake masker, cuci tangan, dianjurkan pake sarung tangan dan face shield.” pungkas Zhahrotul.[]
Penulis: Aziah Puspa Wati (Magang)
Editor: Bagus Khoirurrizqi