Jember, tbpers.com – Hamdani Harsoyo, band lokal Jember, bakal merilis album pertamanya, Kelana Para Muda, pada 17 Maret mendatang. Dalam rangka promosi album tersebut, mereka menggandeng Dewan Kesenian Kampus (DKK) dan Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (Imasind) dalam pentas musik kolaboratif bertajuk “Karya Wisata: Terbit Album Baru”. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB Unej) pada Jumat, 3 Maret 2023.
Ada dua alasan Hamdani Harsoyo gandeng DKK dan Imasind, yakni relasi dan target pemasaran lagu yang lebih sesuai dengan mahasiswa. Selain itu, Hamdani Harsoyo juga ingin membuktikan bahwa meskipun di daerah, hal itu tidak dapat menghalangi mereka untuk terus berkarya.
“Selain alasan utama tersebut, kita juga ingin dapat berkarya dan dapat melakukan geliat-geliat kreatif walaupun tanpa ada keterikatan dengan industri pusat. Dan mahasiswa adalah kelompok yang tepat sebagai target pemasaran lagu kami,” ungkap Dedek, vokalis dan rhythm Hamdani Harsoyo.
Perjalanan Hamdani Harsoyo dari penghujung tahun 2020 hingga rilis album pertama mereka pada awal 2023 tidak selalu berjalan mulus. Kendala utama mereka ada pada teknis, waktu, dan biaya produksi. Namun hal tersebut bukan menjadi halangan bagi mereka untuk terus berkarya.
“Untuk pendengar, selamat mendengarkan kelucuan dan kegemasan lagu-lagu kami. Semoga kalian suka, semoga kita bisa bersua selalu. Untuk Hamdani Harsoyo, aku berharap ini longlast, setidaknya minimal 25 tahun,” ungkapnya.
Selain Hamdani Harsoyo yang menjadi penampil utama, pentas musik ini juga dimeriahkan beberapa penampilan dari anggota DKK dan Imasind. Penampilan tersebut antara lain dari Selepas Gerimis, Spontan Band, dan Selokan Belakang. Selepas Gerimis yang membawakan lagu Pupus dari Dewa 19 sebagai penampil pertama cukup menarik perhatian penonton.
Acara berlangsung cukup seru, meskipun ada beberapa hal yang masih menjadi koreksi untuk panitia. Meskipun terjadwal pukul 19.00 WIB, acara dimulai pada 20.00 WIB. Menurut Haqi selaku ketua panitia, tiket yang terjual hanya sejumlah sembilan lembar. Hal tersebut disebabkan pamflet acara yang baru disebar dua hari sebelum pelaksanaan. Namun, Haqi tak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, orientasi dari kegiatan ini bukanlah keuntungan penyelenggara, melainkan solidaritas kedekatan antara pengisi acara dan panitia.
“Karena kita sudah sepakat dari awal kayak bawa happy saja, jadi ya gak masalah. Senang-senang saja,” kelakar Haqi menanggapi hal tersebut.
Umrotin, Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unej yang hadir dalam acara tersebut memberikan tanggapannya. Menurutnya, acara ini cukup seru.
“Cukup menghibur dan seru serta dapat mengisi waktu luang malam biar gak gabut. Dan mungkin kedepannya bisa lebih diperhatikan lagi mengenai mekanisme penertiban maupun durasi acara agar dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu,” katanya.
Selain itu, Ima Mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unej juga memberikan tanggapan terkait dengan acara ini. Menurutnya, meskipun ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi, ia tetap bisa menikmati jalannya acara.
“Awal dateng ke FIB Unej kaget karena aku kira bakalan ada panggung, tapi seru sih. Selama acara berlangsung bisa sing along sama penampil lainnya karena lagu yang dibawain juga familiar. Apalagi ketika bintang tamu utamanya tampil, ternyata lagu-lagu yang dibawain nyampe ke hati sampai berhasil bikin gak sabar buat tunggu albumnya rilis dan tentunya akan terdaftar di playlist pribadi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Hamdani Harsoyo merupakan band lokal asal Jember yang beranggotakan Dedek sebagai vokalis dan rhythm, Dimsi sebagai vokalis dan bas, dan Alam sebagai melodi. Band yang memiliki ciri khas menggunakan baju ala tahun 90-an dengan rambut gondrong tersebut memulai karirnya pada November 2020 dengan mempromosikan lagu-lagunya dari kafe ke kafe. []
Editor: Redaksi
Foto: Erninda Puji