Ada yang berubah dari tampilan Perpustakaan Universitas Jember (Unej). Hal itu tampak dari pembaharuan di beberapa area. Perubahan paling menonjol terlihat di area lobi. Area ini terlihat lebih luas karena adanya penataan ulang. Perubahan lainnya juga terlihat pada lampu yang dipasang lebih banyak sehingga ruang baca mendapat pencahayaan yang cukup.
“Kalau yang dalam jarak satu tahun ke belakang ini, yang ada perbaikan itu di area lobi dan di ruangan pengembangan dan kerja sama. Kalau yang lainnya itu kayak perbaikan ya misalkan ada kursi-kursi itu suka diginiin (baca: dimainkan) itu sering rusak. Terus komputer juga kan gitu ya kalau lama dipakai, ” tutur Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan (UPT Perpustakaan) Unej, Ida Widiastuti, saat ditemui di kantornya pada Senin, 6 Maret 2023.

Selain tampilan, perubahan juga terlihat pada fasilitas perpustakaan, salah satunya jaringan Wi-Fi. Sebelumnya, jaringan Wi-Fi sulit dijangkau di lantai dua. Hal itu tidak terjadi lagi sekarang karena ada pemasangan Wi-Fi baru. Fasilitas lain ialah penambahan bangku di ruang baca untuk pengunjung perpustakaan.
Menurut Ida, perbaikan juga akan dikerjakan pada seluruh area workspace dan ruangan skripsi di lantai tiga yang sudah mendapat banyak keluhan seperti plafon yang bocor.
“Nanti mungkin akan membuat seperti BRI Work itu, jadi workspace-nya dibuat lebih bagus lagi, nanti akan kita permak lebih bagus lagi. Tapi tidak tahun ini, kemungkinan tahun depan karena tahun ini ibu sedang mengajukan perbaikan ruangan skripsi di lantai atas,” ujarnya.

Soal wajah baru perpustakaan ini, Aya, Mahasiswa FISIP Unej, setuju dengan perubahan yang terjadi. Menurutnya, lobi perpustakaan terlihat lebih luas dan nyaman setelah renovasi, begitupun ruang baca.
“Kalau menurut saya lobi yang baru lebih nyaman, sih, tempatnya, lebih terstruktur. Mahasiswa masuk sama keluar kalau di ruang baca, lebih ini ya, tempat duduknya lebih dibanyakin,” tutur Aya saat ditemui di ruang baca perpustakaan.
Senada dengan Aya, Aulia, Mahasiswi FISIP Unej, juga berpendapat positif mengenai renovasi perpustakaan ini. Menurutnya, renovasi membuat perpustakaan lebih nyaman daripada sebelumnya.
“Kalau dulu mungkin nggak terlalu senyaman sekarang gitu, loh. Kalau ke perpus, kayak masih kelihatan nggak terlalu menarik. Kalau sekarang kan, udah direnov,” ujarnya.
Meskipun begitu, masih perlu ada yang diperbaiki dari Perpustakaan Unej. Menurut Aulia, jumlah loker perpustakaan perlu ditambah.
“Mungkin dibanyakin buat lokernya. Soalnya, kemarin yang pas Senin kan kita baru semuanya masuk kan dan itu kayak crowded banget jadi ya ada yang nggak dapet loker gitu, loh, jadinya,” ujarnya.
Senada dengan Aulia, Meliana, Mahasiswa FIB Unej juga mengeluhkan jumlah loker. Ia mengkhawatirkan loker jebol jika harus diisi banyak barang sekaligus.
“Lokernya kurang banyak, kan nggak mesti ya, semisal sehari ada banyak mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan nanti ada yang nggak kebagian loker dan harus numpang loker temannya, kan takutnya nggak muat dan jebol,” ungkapnya.

Sementara itu, Diska, mahasiswa FIB, mengeluhkan kantin yang dinilai kurang bersih dan kurang pencahayaan.
“Area kantin perpus itu kurang bersih dan penerangannya kurang,” tandasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ida menuturkan pihaknya juga menyadari soal kurangnya fasilitas loker. Namun, untuk penanganannya masih terhalang terbatasnya tempat di perpustakaan.
“Perpustakaan ini kan, masih berbagi dengan Fasilkom sementara kita lalu lintasnya padat. Itu saja kita nyimpennya masih kewalahan, kita juga masih sharing dengan Fasilkom sementara yang lain belum bisa pindah,” tuturnya.
Soal rencana yang akan dilakukan dalam waktu dekat, Ida mengatakan Perpustakaan Unej akan buka sampai pukul 20.00 WIB. Menurutnya, rencana tersebut ditargetkan terealisasi seusai Ramadan tahun ini.
“Rencananya akan dibuka sampai malam. Awalnya mau buka dari Maret, kita masih nunggu SK untuk layanan sore. Kan harus ada koordiator layanan sore, ini belum turun SK-nya. Dan kalaupun turun saat ini, kan sudah mau puasa. Jadi, mungkin setelah puasa kita akan ajukan ke Warek 1,” pungkasnya. []
Editor: Redaksi
Foto: Dwi Maya