Universitas Jember (UNEJ) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan mutu pendidikan dengan pembukaan program studi spesialis baru yaitu spesialis Anestesi dan Bedah Umum di Fakultas Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Jember membuka peluang besar bagi para calon dokter untuk mengasah kompetensi mereka lebih dalam. Sebelumnya, Fakultas Kedokteran (FK) UNEJ hanya memiliki dua program studi yaitu Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter, pada 2024 upaya pembukaan program studi baru dilakukan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Dr. dr. Ulfa Elfiah M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran yang dikutip dari rri.co.id. “Di tahun ini (2024) Fakultas Kedokteran akan membuka dua prodi spesialis, yaitu anestesi dan bedah umum. Kami berharap support dari berbagai pihak agar apa yang kami programkan tahun ini berjalan lancar,” ujar Dr. dr. Ulfa di acara Dies Natalis FK UNEJ (23/6/2024).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya FK UNEJ dalam meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran, sekaligus merespons kebutuhan mendesak akan tenaga medis spesialis di Indonesia khususnya di daerah Jember dan sekitarnya. Rencana pembukaan program spesialis ini disambut baik oleh para mahasiswa FK UNEJ yang telah lama menantikan program tersebut. Meskipun kuota mahasiswa untuk program spesialis belum ditetapkan, rencana ini telah disambut positif dan antusias oleh para mahasiswa. Salah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran memberikan tanggapan yang positif untuk pembukaan program spesialis. “Tentu sangat positif dan sangat mendukung. Sebagai mahasiswa kami merasa sangat excited, merasa akan sangat difasilitasi oleh UNEJ dalam melanjutkan program spesialis dan tidak perlu repot memikirkan akan daftar di mana ketika akan melanjutkan spesialis,” ujar Lina Liliana pada Minggu (20/10/2024) di halaman Fakultas Kedokteran.
Persiapan fasilitas dan infrastruktur terus dilakukan untuk memastikan bahwa program studi baru siap dijalankan. Mahasiswa FK mengungkapkan dalam sesi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), sempat disinggung rencana pembukaan spesialis anestesi sebagai prioritas utama. “Kemungkinan besar yang akan dilaksanakan terlebih dahulu itu prodi profesi anestesi rencana pembukaan prodi ini sudah mencapai 80%, rencananya akan dibuka tahun depan. Sedangkan dari prodi profesi spesialis lain, masih belum fix. dan mungkin diperkirakan akan dibuka 4-5 tahun ke depan,” ujar Lina Liliana.
FK UNEJ juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit, salah satunya RS Dr. Soebandi yang berada di daerah Patrang, tempat praktik dokter dan koas mahasiswa berlangsung. Selain itu, UNEJ juga sedang mempersiapkan pembangunan rumah sakit sendiri untuk mendukung keberlangsungan program spesialis tersebut.
penulis: Sulthan Abdullah, Dina Ruhil Karima
foto: Sulthan Abdullah, Dina Ruhil Karima
editor: Haikal Faqih