Mahasiswa Kampus Vokasi UNEJ Keluhkan Fasilitas yang Kurang Memadai

Tahun yang lalu, Universitas Jember (UNEJ) menginisiasi rencana pemisahan kampus untuk program studi vokasi. Kampus ini rencananya akan dipakai untuk semua mahasiswa baru di program studi vokasi tersebut. Total terdapat 10 program studi vokasi dengan jenjang diploma. Akhirnya, rencana pemisahan tersebut berhasil direalisasikan yang membentuk kampus baru yaitu kampus vokasi di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.

Pendirian kampus vokasi ini dianggap sebagai kemajuan bagi Universitas Jember. Namun, karena statusnya yang masih baru, kampus ini memiliki keterbatasan dalam segi fasilitas, akses masuk, dan aspek lainnya. Kekurangan tersebut menyebabkan sejumlah mahasiswa mengeluhkan dan menyampaikan kekecewaan terhadap kondisi kampus vokasi ini. Hal tersebut disampaikan salah satu mahasiswa ketika diwawancarai oleh redaksi UKMPK Tegalboto pada Kamis (10/10/2024) untuk menanggapi adanya keluhannya.

“Tidak sesuai ekspektasi, fasilitasnya memang sangat kurang. Soalnya, parkiran saja masih menumpuk-numpuk kayak gitu,” ujar Awan, salah satu mahasiswa dari program studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) saat diwawancarai.

Kemudian, tidak adanya fasilitas gedung pribadi untuk praktikum dari salah satu program studi juga menjadi keluhan tersendiri bagi mahasiswa yang menempuh program studi tersebut. Ketika membutuhkan tempat untuk melakukan praktikum, mereka harus pergi ke kampus utama Universitas Jember.

“Prodi TRKBG ini kan masih terbilang baru, tidak seperti anak prodi lain Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM), Teknologi Rekayasa Elektronika (TRK) mereka yang sudah punya gedung sendiri, sedangkan kita masih belum. Misalnya kemarin kita praktikum di kampus pusat, ” ujar Hilmi salah satu mahasiswa prodi TRKBG saat diwawancarai.

Mahasiswa dari program studi yang sama juga mengeluhkan adanya fasilitas lain yang kurang memadai, seperti minimnya jumlah tempat sampah, akses jalan ke kampus, perpustakaan, lapangan olahraga dan kantin.

“Pertama, kita lihat dari tempat sampah, harusnya tiap kelas dan tiap titik-titik tertentu itu pasti ada. Di sini itu jarang banget, satu gedung itu bisa cuma satu tempat sampah. Terus, di kamar mandi ada cuma satu, toilet cowok satu dan toilet cewek satu,” ujar Ara, mahasiswa dari program TRKBG.

Selain fasilitas tempat sampah, terdapat beberapa fasilitas yang menurut mahasiswa masih kurang memadai. “Selain tempat sampah, mungkin seperti perpustakaan, lapangan dan kantin kurang memadai untuk mahasiswa yang segini banyaknya karena jualannya cuma sedikit yang akhirnya buat cari makan juga susah,” imbuhnya.

Kondisi ini menjadi hambatan bagi mahasiswa yang menempuh studi di Kampus Vokasi Jubung. Mereka berharap pihak Universitas segera melakukan perbaikan, baik dari segi fasilitas maupun akses, untuk mendukung kegiatan akademik yang lebih nyaman.

 

Penulis : Ilham Mahmud Farikiansyah
Reporter : Cahyati Sapitri
Fotografer : Frestia Okta Ananda

editor: Adi Faiq

Leave a Reply