Pertunjukan Drama Musikal “Dayang Sumbi” UKMK UNEJ Berlangsung Meriah

Jember-Tegalboto, Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian (UKMK) Universitas Jember (UNEJ) menggelar acara atau merepresentasikan program kerja tahunan melalui pagelaran drama musikal yang berjudul  “Dayang Sumbi“ bertempat di gedung Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE), pada Selasa (26/11), lalu.

Pagelaran ini adalah bentuk kolaborasi antar beberapa bidang seni yang ada di UKMK UNEJ yakni seni musik, teater, dan seni menyanyi yang bertujuan untuk mewujudkan proker serta meninjau pada tahun ini yang tidak terlaksana.

“Diambilnya drama musikal ini untuk mewujudkan proker anak musik yang telah berkontribusi dalam acara pertunjukan ini dan membantu anak kesenian teater untuk berkolaborasi dalam seni drama musikal” jelas Febrian Nusamsyah selaku ketua produksi saat diwawancarai.

Tema yang diambil pada acara pagelara kali ini tentang isu-isu yang ada di Masyarakat. Mengangkat tiga isu yang marak terjadi ditengah-tengah masyarakat terutama di lingkungan kampus. Isu yang diangkat yakni pernikahan dini, perundungan dan pelecehan. 3 isu tersebut menjadi filosofi untuk menyampaikan pesan yang tersurat maupun tersirat melalui drama musikal yang ditampikan.

Persiapan pagelaran dimulai dari pembentukan panitia dan seleksi aktor dengan waktu persiapan acara yakni satu bulan terhitung dari bulan Oktober sampai hari acara. “Setelah kita melakukan tahapan pembentukan panitia dan pemilihan aktor pagelaran, selanjutnya kita melakukan latihan setiap hari dimulai dari jam 20:00 WIB sampai 01:00 WIB dini hari,” imbuh Febrian.

Febrian juga mengungkap tantangan yang dihadapi oleh panitia sebelum pagelaran dilaksanakan yakni adanya miskomunikasi yang terjadi saat rapat panitia, kekurangan panitia yang bertugas sehingga hal ini menyebabkan satu panitia dituntut mengerjakan beberapa hal untuk kesuksesan pementasan.

“Banyak panitia yang kelelahan dan sakit untuk mempersiapkan acara ini serta panitia yang bertugas juga mempunyai kewajiban mengerjakan tugas dari kampus itu menjadi salah satu tantangan dalam mewujudkan pagelaran ini, tetapi hal itu bisa kami atasi dengan baik sehingga pagelaran ini dapat berjalan sesuai yang kita rencanakan,” jelasnya.

Antuasias penonton juga menjadi wujud keberhasilan pagelaran kali ini, bisa dilihat dari kursi penonton yang disediakan oleh panitia hanya sedikit yang kosong. “Diharapkan penonton bisa mengambil makna yang berarti dari acara kali ini, saya sangat bersyukur acara berjalan dengan lancar dan saya sangat lega mendengar suara tepuk tangan yang bergemuruh dari kursi penonton, semoga acara ini bisa bermanfaat bagi semua yang menonton, itulah harapan kami,” pungkasnya.

 

Penulis: Dewi Safitri dan Rido Alfarisi
Fotografer: Fatmawati

editor: Adi Faiq

Leave a Reply