Melihat Kemeriahan Expo Abdidaya Ormawa 2023

JEMBER, TEGALBOTO — Abdidaya Ormawa 2023 merupakan sebuah ajang apresiasi yang diadakan oleh Kemdikbudristek Republik Indonesia (RI) untuk memberikan anugerah penghargaan oleh para pelaksana Program Penguatan Kompetensi Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), atas pengabdian dan pemberdayaan yang berguna bagi keberlanjutan pembangunan masyarakat. Gelaran ini berlangsung di lingkungan Universitas Jember (Unej), Jumat (8/12/2023) hingga tanggal (9/12/2023).

Tema yang diusung dalam acara ini “Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan sebagai Agen Transformasi Pembangunan Bangsa Berlandaskan Inovasi Teknologi dan Kemitraan demi Mewujudkan Indonesia Maju”. Abdidaya Ormawa 2023 diadakan secara meriah dengan Unej sebagai tuan rumah. 

Acara inti dari Abdidaya Ormawa 2023 adalah Expo Abdidaya Ormawa, yaitu pameran hasil dari program juga produk yang sudah disusun dan diciptakan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pameran ini diadakan di gedung Soetardjo Unej yang berlangsung pada  8 Desember 2023 hingga 9 Desember 2023. Beragam program dan produk dibawakan langsung oleh para mahasiswa dari ratusan universitas tergabung dalam expo tersebut. 

Salah satu program yang menarik perhatian adalah program yang dibawakan PPK Ormawa Himasiter Institut Pertanian Bogor(IPB) dengan nama “Estungkara Village: Pemberdayaan Masyarakat Desa Sinarsari dengan Menerapkan 5 Pilar Desa Cerdas Melalui Program Hayuk”.

“Hayuk ini merupakan program pembinaan sebagai wujud dari pengabdian mahasiswa kepada Desa Sinarsari. Program Hayuk ini terdiri dari Hayuk Sehat, Hayuk Resik, Hayuk Maca, Hayuk Necis, dan Hayuk Tadu” ucap Mutiara, selaku salah satu anggota PPK Ormawa. Output yang dihasilkan oleh program Estungkara Village meliputi pakan ternak juga obat-obatan ternak, jamu-jamuan, produk makanan hasil dari pembinaan desa yang diabdi, revitalisasi perpustakaan desa, pembuatan bekal sehat, hingga ecobrick dan ecoenzym.

Mutiara mengaku, persiapan expo ini sendiri, sudah melalui tahap yang lama sejak bulan Februari dimulai dari pengajuan proposal. Sementara persiapan peralatan, hiasan, packaging, dsb. disiapkan dua minggu lalu.

“Sejauh ini masih deg-degan, menang atau nggak. Seru banget. Mulai dari pembukaan kemarin itu seru banget. Terus persiapan expo juga deg-degan tapi seru ngejalaninnya.” Ujar Mutiara.

Selain PPK Ormawa Himasiter IPB, PPK Ormawa BEM Farmasi Unej juga  membawakan program unik bernama Rumah TOGA sebagai produk yang mereka pamerkan. Rumah TOGA merupakan pusat konservasi bagi tanaman obat keluarga di Desa Curohnongko. 

“Masyarakat setempat itu memanfaatkan potensi tanaman obat, namun mereka sulit untuk mencari tanaman obat tersebut.” ujar Camelia. Sehingga, untuk mengatasi masalah tersebut, PPK Ormawa BEM Farmasi Unej melakukan banyak program kegiatan yang meliputi identifikasi toga, pemetaan, pembangunan Rumah TOGA bersama masyarakat setempat, pembentukan kelompok konservasi, pemberdayaan, pembuatan produk, hingga promosi dan branding.

“Kita membina kelompok setempat untuk membuat produk dari hasil konservasi tersebut. Ada brownies kedawung, jamu-jamuan, hingga minuman tradisional yang dibuat lebih modern agar bisa diterima sama masyarakat,” tambah Camelia.

Sama seperti Mutiara, Camelia mengikuti serangkaian proses seleksi dan penilaian hingga pengumuman di bulan Juni, kemudian melakukan persiapan dari Juli hingga November. Camelia mengaku senang dan merasakan keseruan yang ada di acara pameran ini. Topik yang beragam membuatnya mendapatkan sudut pandang dan pengalaman baru.

Camelia berpesan kepada seluruh peserta Expo Abdidaya Ormawa 2023 untuk bersenang-senang bersama. Tak lupa, harapannya untuk tim dalam expo ini, “semoga diberikan yang terbaik, mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan sebagai reward.”

Pak Basuki selaku pengunjung mengaku, dari sebagian kecil stand  yang ia kunjungi, yang paling menarik perhatiannya ialah stand berasal dari Flores. Alasannya karena memperkenalkan makanan dan komoditas lokal sehingga meningkatkan swasembada pangan.

“Sekarang kan pangan itu sangat menarik. Saya sebagai pengunjung sangat antusias, karena pengetahuan saya dapat lebih luas karena ini kan seluruh Indonesia, ya,” pungkasnya.

Foto: Naura Nisrina Rasyida (magang)

Reporter: Nadia Sukma Rahmawati & Naura Nisrina Rasyida (magang)

Penulis: Nadia Sukma Rahmawati & Naura Nisrina Rasyida (magang)

Leave a Reply