Jember-Tegalboto, Sabtu (22/3) Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian (UKMK) Universitas Jember (UNEJ) sukses menggelar agenda tahunan di bulan suci Ramadan, yakni Karnaval Musik Patrol ke-25. Mengusung tema “Gema Suara Patrol, Harmoni dalam Budaya”, acara ini menegaskan komitmen UKM Kesenian dalam melestarikan musik patrol sebagai warisan budaya khas Jember. Digelar di depan gerbang utama Universitas Jember pada pukul 22.00 WIB, karnaval ini menghadirkan kemeriahan musik patrol yang dimainkan oleh peserta dari berbagai kalangan.
Perhelatan ini diawali dengan penampilan musik tradisional Karawitan, yang menampilkan alunan gamelan, gong, dan tari tradisional. Kemudian dilanjutkan acara seremonial yang dibuka dengan sambutan dari pembina UKM Kesenian. Acara ini dihadiri civitas akademika Unej dan Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto yang sekaligus secara resmi membuka acara dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya Karnaval Musik Patrol ke-25.
Sebagai penanda bulan suci Ramadan, tari Thaharah yang bernuansa islami juga turut ditampilkan sebelum rangkaian utama dimulai. Sebanyak 11 grup musik patrol kemudian tampil secara bergantian. Setiap grup diberikan waktu satu menit untuk persiapan dan delapan menit untuk penampilan sebelum akhirnya berkeliling dari Universitas Jember hingga finis di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember.
Selain perlombaan musik patrol, UKM Kesenian juga mengadakan lomba video dan foto kegiatan, di mana karya terbaik akan mendapatkan penghargaan. Selain, penampilan utama dari anggota UKM Kesenian dan peserta, digelar pula JEMING sebuah kolaborasi dari berbagai bidang seni yang menampilkan puisi dan tarian baik dari Universitas Jember maupun kampus lainnya yang menampilkan puisi dan dance.
Menurut Sheila, selaku Ketua Panitia menjelaskan acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya Jember, khususnya musik patrol, yang telah menjadi bagian dari agenda tahunan UKM Kesenian selama 25 tahun terakhir. Tema yang diangkat mencerminkan harapan agar musik patrol bisa terus berkembang di tengah arus modernisasi. Inspirasi tema ini juga berasal dari keberagaman budaya Jember.
“Harapan kami dari acara budaya musik patrol ini tetap terus berkembang apalagi para seniman itu juga butuh wadah, dengan adanya kami UKM Kesenian itu perwakilan dari Unej kami berharap para penggiat seni patrol ini tetap bisa eksis di era modern ini dan budaya ini tidak ditinggalkan.” Jelasnya
Karnaval Musik Patrol ke-25 ini berhasil menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat. “Mengisi waktu luang sebelum pulang kampung dan penasaran sama lagu-lagu yang akan dibawa atau ditampilkan,” ujar Anggita, salah satu penonton yang antusias menyaksikan pertunjukan
Terlihat dari antusiasme yang tinggi dari peserta maupun penonton, Karnaval Musik Patrol Jember kembali membuktikan bahwa tradisi musik patrol tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
penulis: Nadiyah
penyunting: Muh Slamet Hariyadi
Pers Tegalboto
Menuju Pencerahan Masyarakat