MAHARAJA 2024: Antara Epik yang Memukau dan Hambatan yang Terlewat

Mindblowing adalah satu kata yang dapat mendeskripsikan film India dengan judul Maharaja garapan Nithilan Saminathan. Film yang rilis pada 14 Juni 2024 ini berhasil mencapai rating IMDb 8.4/10. Maraknya parodi dan meme dari beberapa film aksi India di sosial media, sepenuhnya akan hilang usai menonton film ini. Film berdurasi selama 2 jam 21 menit ini dapat dipastikan membuat penonton  terpukau dengan plot yang disajikan.

Film Maharaja menceritakan seorang tokoh bernama Maharaja yang diperankan oleh Vijay Sethupathi. Maharaja berprofesi sebagai tukang cukur yang hidupnya tergolong biasa-biasa saja. Pada saat itu, Maharaja melapor kepada polisi atas kasus pencurian di rumahnya. Laporan yang diserahkan bukan berupa kehilangan barang-barang berharga seperti uang, perhiasan, atau surat tanah, tetapi kasus pencurian satu buah tong sampah di rumahnya.

Pada alur singkat film Majaraja tersebut, sekilas hanyalah sebuah film yang akan berisi komedi selama pemutarannya. Bahkan untuk para penonton, selama menikmati film ini dalam beberapa menit pertama akan disuguhkan lagak komedi yang berhasil membuat tertawa, tetapi film Maharaja sesungguhnya bergenre action, thriller, dan crime.

Sepanjang menonton film, penonton akan dibuat terkejut dan berpikir di waktu bersamaan. Pasalnya film ini bukan hanya mindblowing, tetapi penyajiannya berhasil dirangkai dengan sangat cantik dan epik. Bagi sebagian orang, sebuah film dengan bumbu plot twist menjadi salah satu hal menarik untuk ditonton. Namun, untuk film Maharaja tidak hanya menyuguhkan sebuah plot twist, tetapi plot twist di dalam plot twist lalu kembali dalam plot twist, dan masih tetap di dalam plot twist, hingga berakhir dibungkus plot twist. Begitulah kiranya dalam menjelaskan alur untuk film Maharaja ini.

Alur yang cukup berat menjadi hal yang cukup menantang bagi sebagian penonton, tetapi bagi penonton yang lain hal ini justru menjadi hambatan tersendiri. Film ini menyajikan sebuah alur waktu maju dan mundur (flashback) berkali-kali, sehingga penonton benar-benar harus memahami setiap alurnya dengan baik dan menghubungkannya secara tepat, apabila terlewat satu bagian dari adegannya saja akan cukup menimbulkan kebingungan untuk mengikuti sisa pemutaran dari film ini.

Tentunya penyajian plot yang luar biasa dengan plot twist yang hadir berkali-kali akan memberikan efek ketegangan dan keingintahuan penonton yang memuncak, tetapi apabila tidak diimbangi dengan pemahaman yang matang untuk setiap plot baru yang dihadirkan, hal ini akan sangat disayangkan, karena setiap alur maju dan mundur yang disajikan kaitannya sangat erat dengan sebenarnya kapan kejadian ini terjadi.

Kaitannya dengan genre yang disajikan berapa action, thriller, dan crime tentunya akan menyajikan sebuah adegan-adegan kekerasan di dalamnya. Oleh karena itu, sudah seharusnya film ini tergolong ke dalam film dengan rating dewasa yaitu 18+, sehingga tidak semua rentang usia dapat menonton film ini, khususnya anak-anak di bawah usia 18 tahun. Hal ini juga berkaitan dengan cara seseorang untuk bijak dalam memilih acara, konten, dan film sesuai dengan usianya.

 

Penulis        : Nia Damayanti

Penyunting : Anabela Septyana

 

Pers Tegalboto

Menuju Pencerahan Masyarakat

Leave a Reply