Jember-Tegalboto, Dalam upaya peningkatan keamanan di lingkungan kampus, Universitas Jember telah merancang sistem kemanan berbasis teknologi. Terdapat beberapa mahasiswa mempersoalkan efektivitas dan efisiensi dari barrier gate yang telah dipasang pihak kampus. UKMPK Tegalboto mewawancarai seorang dosen untuk menanggapi hal tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir Sonya Sulistyono ST MT, Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Jember, dia mengungkapkan bahwa penerapan sistem keamanan ini belum sepenuhnya dilaksanakan. Hal tersebut karena sistem yang trouble masih dalam tahap pembenahan.
Laporan berita kehilangan yang kerap terjadi di lingkungan kampus menjadi latar belakang pengadaan portal. Adanya kamera pengawas pada setiap portal dinilainya dapat mempermudah pengontrolan akses keluar masuk setiap individu di wilayah kampus. Adanya portal ini juga meminimalisasi ketidaknyamanan warga kampus akibat kehadiran orang-orang yang tidak berkepentingan di lingkungan kampus.
Berdasarkan data yang tersedia, terdapat problem pada percobaan sistem portal di minggu pertama yang menjadi bahan evaluasi bagi pihak terkait. Problem tersebut berupa antrean yang membeludak pada waktu-waktu tertentu, seperti pada pukul 07.00 pagi. Hal tersebut karena hampir semua fakultas memulai mata kuliah pertama pada pukul tersebut.
Di sisi lain, pengadaan portal ini juga diharapkan dapat membentuk kebiasaan baru warga kampus untuk berangkat lebih awal demi menghindari antrean yang membeludak. Habit berangkat mepet waktu seharusnya menjadi evaluasi tersendiri bagi mahasiswa, alih-alih selalu menyalahkan kemacetan yang sebetulnya hanya terjadi pada pagi hari. “Kemacetan hanya terjadi pada pagi hari sekitar pukul tujuh, di atas waktu itu lalu lintas pintu utama kampus lancar-lancar saja,” ujarnya.
Sonya berpendapat bahwa tidak semua portal bisa diakses dengan mudah. Guna menyikapi hal tersebut, kebijakan pemberian karcis sebaiknya dibatasi hanya untuk pintu utama saja dengan dijaga oleh petugas keamanan. Selain itu, dia juga berpendapat bahwa masyarakat yang bermukim di wilayah kampus haruslah diberikan akses juga. Hal tersebut karena mengingat mobilitas masyarakat yang hanya bisa melewati jalur yang diberikan portal. Pemberian akses ini dapat berupa kartu yang diberikan kepada setiap kepala keluarga atau berdasarkan data plat sepeda motor yang mereka miliki.
Sonya juga menegaskan bahwa penerapan sistem portal ini bukan hanya basa-basi semata, melainkan juga langkah serius dalam menjaga keamanan Universitas Jember. Dengan kedisiplinan dan kesabaran, diharapkan sistem ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi warga kampus.
“Investasi kampus mengenai portal ini sangat besar. Satu alat saja bisa mencapai puluhan juta. Ini bukan hanya sekedar formalitas,'” ungkap Sonya. “Uji coba gagal terus karena pihak kampus masih mengecek sistemnya. Ada trouble di bagian apa. Rencananya, sistem ini akan beroperasi mulai dari tahun 2023 dan diharapkan selesai pada tahun 2024 untuk sistemnya.”
Reporter: Fatmawati, Haikal Faqih, Muh. Slamet Hariyadi
Penulis: Tazyinatul Ilmiah
Editor: Alya Aurellia A, dan Haikal F
Foto: Alya Aurellia Ananta
Pers Tegalboto
Menuju Pencerahan Masyarakat