Jember-Tegalboto, UKM USEF (University Students English Forum) Universitas Jember sukses menggelar English Camp 2025 sebagai ajang pengembangan diri bagi para anggota barunya pada Minggu (18/05). Mengusung tema “Explore Your Talent, Discover Your Power”, kegiatan ini menjadi ruang eksplorasi minat dan bakat anggota baru USEF dalam bidang bahasa Inggris, khususnya di ranah public speaking, debate, dan intellectual.
Kegiatan ini terdiri dari lima cabang lomba utama, yakni debate, speech, story telling, news anchor, dan WeX Intellectual Quiz (WITS). Setiap cabang dirancang untuk mengasah kemampuan komunikasi, berpikir kritis, serta pengetahuan umum para peserta, sesuai dengan semangat pembelajaran aktif di USEF.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan minat peserta agar nantinya mereka bisa fokus mengembangkan kemampuan tersebut secara lebih mendalam,” ujar Muhammad Ali Wafa Ramadhani, Ketua Panitia English Camp 2025 Universitas Jember.
Pembagian kelompok dalam acara ini mengusung konsep unik dengan menggunakan nama-nama karakter superhero dari komik Marvel seperti Iron Man, Hulk, Captain America, dan lainnya. Tiap kelompok terdiri dari 7–8 orang, dengan komposisi anggota yang dirancang seimbang berdasarkan latar belakang mereka sebelum bergabung ke UKM USEF.
Ali menjelaskan bahwa pelaksanaan English Camp kali ini dilakukan secara hybrid karena keterbatasan akses lokasi dan teknis. “Tahun lalu semua babak dilaksanakan secara offline, tapi tahun ini kami menyesuaikan dengan kondisi dan memilih format kombinasi online dan offline,” jelasnya.
Persiapan acara ini dimulai sejak akhir Februari, dengan estimasi waktu persiapan sekitar 1–2 bulan. Seluruh peserta merupakan mahasiswa baru yang telah mendaftar sebagai anggota USEF, dan diwajibkan mengikuti kegiatan sebagai bagian dari proses awal pengenalan divisi.
Salah satu peserta, Muhammad Zuilmi, mengaku bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih kepercayaan diri dan kemampuan berbicara. “Kita sebenarnya sudah punya dasar, tapi masih pasif. Di sini kita belajar bicara dengan percaya diri dan aktif,” ujarnya. Zuilmi juga menyebut bahwa English Camp memberikan ruang untuk membangun pengalaman dan soft skill yang relevan dengan dunia kampus dan kerja.
Setelah English Camp, para peserta akan mengikuti pelatihan rutin dua minggu sekali sesuai dengan divisi masing-masing. USEF juga sedang merancang komunitas pembelajaran digital untuk memperluas akses materi dan diskusi antaranggota.
Ali berharap, ke depannya kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang lomba tahunan, tetapi juga berkembang menjadi program berkelanjutan yang mampu menggali potensi mahasiswa secara konsisten. “Kami ingin setiap peserta benar-benar menemukan minat mereka, dan menjadikannya titik awal untuk terus belajar, tumbuh, dan berani bersaing secara positif,” tambahnya.
Penulis: Laili Hikmah
Penyunting: Muh Slamet Hariyadi