Semistik 2025 Diselenggarakan Luring, Angkat Isu Kesehatan Mental Mahasiswa

Jember, Tegalboto – UKMPK Tegalboto sukses menggelar ajang lomba Semistik (Semarak Kompetisi Jurnalistik) bertemakan Ironi Produktivitas: Saat Waras Tak Lagi Jadi Prioritas pada Sabtu, (30/07) di gedung cdast utara lantai 4. Pada tahun ini, Semistik diselenggarakan secara daring untuk babak pertama dan luring untuk babak final bersamaan dengan peluncuran Majalah Tegalbot edisi XX. Hal tersebut menjadi keistimewaan tersendiri sebab sejak pandemi Covid-19, Semistik diselenggarakan secara daring.

Semistik merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menuangkan minat dan bakat di bidang jurnalistik. Pada tahun ini, Semistik mengangkat isu kesehatan mental mahasiswa, selaras dengan tema majalah yang diluncurkan.

Acara ini dibuka dengan sambutan yang diberikan oleh Syifa Alfita selaku Ketua Panitia Semistik dan Wulan Faradilla selaku Ketua Umum UKMPK Tegalboto. Setelah, penyambutan tersebut langsung dimulai dengan penampilan lomba oleh para finalis. Finalis pertama yang tampil adalah peserta lomba Opini, yaitu Alfaiza Akbar dan Desti Sagita dari Universitas Jember, serta Firkan Prihaniwan dari STIA LAN Bandung. Finalis berkompetisi secara langsung dengan mempresentasikan hasil tulisannya. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penampilan finalis dari lomba News Anchor. Pada lomba News Anchor, menampilkan Fanny Amalia dan Nadiya Putri dari Universitas Jember, serta Diana Puspitasari dari Politeknik Negeri Banyuwangi.

Menurut juara pertama lomba opini pada Semistik pada tahun ini, Alfaiza Akbar, lomba terasa cukup menantang. lomba terasa lebih menantang. “Pelaksanaan secara luring membuat penilaian jadi lebih adil sehingga kami (para peserta) dapat langsung mempresentasikan karya. Dan ini menjadi tantangan sendiri buat saya.”

Kemudian, sebelum acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba serta sesi dokumentasi. Dilanjutkan dengan peluncuran Majalah Tegalboto edisi XX.

Peluncuran majalah UKMPK Tegalboto juga dilaksanakan dalam rangkaian acara Semistik. Tahun ini, Majalah Tegalboto mengusung tema kesehatan mental dengan tajuk Lindungi Emosi Negatif, Ciptakan Tempat nyaman. 

“Tema ini kami pilih karena relevan dengan permasalahan mahasiswa pada zaman sekarang sehingga menciptakan kesadaran akan ruang aman untuk emosi negatif,” papar Inas Masyura, konseptor majalah.

Sejalan dengan hal tersebut, Inas berharap, isu kesehatan mental mahasiswa menjadi hal krusial yang perlu disadari oleh masyarakat kampus maupun luar kampus sehingga menciptakan ruang aman bagi emosi negatif mahasiswa di tengah tuntutan produktivitas masa kini.

Penulis: Nafisa & Bagas

Penyunting: Laili Hikmiah

 

Pers Tegalboto

Menuju Pencerahan Masyarakat

 

 

 

Leave a Reply