Dialog Terakhir

Puisi Sepasang Kekasih

Mula-mula ada sebuah gejolak yang bersarang

Temaram antara kebebasan atau penasaran

Resonansi dua manusia yang belum selesai sampai sekarang

Titik buta laksana tamparan juga awal dari kehampaan

 

Mengerikan bukan?

Kebaikan selalu tertinggal dimana saja ia ditabur

Begitu pula titik hitam yang disimpan

Setelah berkecamuk , semuanya menjadi kabur

 

Dua manusia itu, kini

Satunya melebur dengan ambisi

Satunya melebur dengan takdir yang menari

Resonansi kian memudar, sebab ambisi dan takdir yang mengadili

 

Andai ada satu dialog terakhir

Maka resonansi akan sempurna hilang

Apapun yang disimpan harus terucap di bibir

tak ada yang tersembunyi , dan hal baru bisa datang

 

dialog terakhir satu kali

setelah itu apa kata yang mengadili

kemudian adaptasi , seolah gejolak tidak pernah terjadi

tak saling mengenali , asal dialog itu untuk terakhir kali

 

Penulis: Lusa

Editor: Bagus K.

Leave a Reply