Mula-mula ada sebuah gejolak yang bersarang
Temaram antara kebebasan atau penasaran
Resonansi dua manusia yang belum selesai sampai sekarang
Titik buta laksana tamparan juga awal dari kehampaan
Mengerikan bukan?
Kebaikan selalu tertinggal dimana saja ia ditabur
Begitu pula titik hitam yang disimpan
Setelah berkecamuk , semuanya menjadi kabur
Dua manusia itu, kini
Satunya melebur dengan ambisi
Satunya melebur dengan takdir yang menari
Resonansi kian memudar, sebab ambisi dan takdir yang mengadili
Andai ada satu dialog terakhir
Maka resonansi akan sempurna hilang
Apapun yang disimpan harus terucap di bibir
tak ada yang tersembunyi , dan hal baru bisa datang
dialog terakhir satu kali
setelah itu apa kata yang mengadili
kemudian adaptasi , seolah gejolak tidak pernah terjadi
tak saling mengenali , asal dialog itu untuk terakhir kali
Penulis: Lusa
Editor: Bagus K.