Hendak menepi kini ditepis
Jalan itu berapi-api
Maka pipi berpeluh getir
Kendati lidah meludahi api
API!
Perciknya membuat buta
Tolong! Ku tak mau disumpal
Cepat sekali menjalar sepi
Tak habis pikir berakhir sinis
API! Tolong! aku ditelan api!
Orang baru, orang lama
satu soal bermuka ribu
sering bersiteru, senang berlamat-lamat
kan tahu persoalannya tak pernah beralamat
/1/
Hukum rimba dikandungnya
Sehat rambat terlahirkan~
Sut! rendahkan siulanmu
Orang-orang itu berlabuh
Senang sekali berburu manuk
Agar nafsunya hilang kantuk
/2/
Peduli apa?! Todong saja manukku!
Manukku berhak bersiul
Emangnya siulku bersial?
Mereka saja yang tak henti menyial soal!
*BRAKKKK
TIARAP! KATA SAYA TIARAP! TIARAP ATAU TEPAR?!
/3/
HUKUM RIMBA TERLAHIR!
GANCET SUDAH MANUK-MA~. *DORRR
TOLONGGGGG! SI MANUK TEPAR TAK BERDAYA!
Penulis: Mario
Ilustrasi: Redaktur Artistik
Pers Tegalboto
Menuju Pencerahan Masyarakat